Wattpad

Ways to Live Forever - review (WARNING!!!: bahasa Indonesia bukan yang baik dan benar)


Well. Ini buku tentang seorang anak bernama Sam yang menderita kangker. Klise yah? Banyak novel yang nyeritain anak-anak penderita kangker yang pada akhirnya cuma bikin mewek gaje tanpa ngasi arti. Ada juga sih, yang ngasih pelajaran tapi gak banyak.
Sewaktu gw beli buku bekas sama Xienni ato akrabnya di panggil Cenny. Ini buku termasuk salah satu buku yang gak gw toleh sama sekali. Lho...kog?
Iya, gw paling gak suka baca cerita sedih. Anggapan gw sewaktu baca sinopsisnya, ah ini buku pasti isinya penderitaan, keluhan bertopeng kesabaran dan lain sebagainya yang menghancurkan hati saat baca. Makanya gw gak mau. Akhirnya gw pilih beberapa buku terjemahan yang genre sci-fi dari rak buku cenny. Dia janji ngirim lewat Shipping secepatnya. Ternyata, Cenny molor karena ada keluarga yang sakit, dan singkat cerita, Cenny terpaksa berangkat ke palembang.
Sebenernya waktu itu gw misuh-misuh juga tapi berusaha bertanya dengan sabar, gak enak mau marah-marah. Soalnya gw kan jualan buku juga:
“De, buku kakak udah di kirim belum? Kog ga nyampe-nyampe ya?” Namun tetep harus nunggu balesan. Cenny emang gak langsung bales pesan gw.
Akhirnya satu hari kemudian gw mendapatkan balasan dari Cenny. Bersisi permohonan maaf sekaligus curhat kecil-kecilan mengenai keluarga :D gwpun merelakan dengan catatan itu buku di kirim begitu dia pulang dari palembang. Satu minggu kemudian, buku-buku pesanan gw datang, beserta satu buku lebih yang kata cenny adalah bonus kesabaran. Dan ternyata, ini buku lah yang jadi bonusnya: WAYS TO LIVE FOREVER.

Sebenernya gw gak sebegitunya pengen buku ini. Udah bolak balik gw buka, tp tetep gak berselera, tetep aja prioritas gw dahulukan. Beberapa minggu setelahnya, pada akhirnya gw kekurangan bacaan. Semua buku sudah gw baca dan tidak ada semangat untuk mengulang. Mau tidak mau, satu-satunya buku yang belum gw bacalah yang gw raba.
Ways to live forever bisa di bilang buku yang isinya falsafah tentang kematian, keinginan yang harus tercapai, persahabatan dan kekeluargaan. Berbeda dari buku penderita kangker lain yang isinya mewek, buku ini di sajikan dengan ceria. Konsepnya sama: buku harian anak-anak. Buku harian Sam.
Sam menulis buku harian karena guru home schoolingnya mengajari Sam cara mengarang dan menugaskan Sam menulis esay tentang hal-hal yang di cita-citakannya, pada akhirnya Sam terus menulis dan menjadikan tugas sekolah sebagai pelarung kesepiannya.  Semua tulisan sam khas anak-anak, berisi tentang pertanyaan pertanyaan, keceriaan permainan. Keheranan tentang mengapa saudaranya bisa cemburu kepadanya dan juga tertegun karena kesedihan keluarga akan sesuatu yang Sam tidak mengerti.
Mungkin Sam adalah tokoh utama. Tapi tokoh yang paling gw suka adalah temannya Sam yang bernama Felix. Felix juga sama penderita kangker seperti Sam. Tapi tidak seperti Sam yang berusaha hidup normal dengan penyakitnya, Felix malah berusaha memanfaatkan penyakitnya untuk bersenang-senang. “untuk apa kau sakit? Supaya orang mengabulkan keinginanmu, bukan?” Felix kadang mengesankan bahwa penyakitnya membawa keberuntungan.
Satu-satunya adegan sedih dalam buku ini saat Felix akhirnya berhenti datang ke sekolah. Penyakitnya bertambah parah dan dinyatakan meninggal. Selain itu, cerita buku ini sungguh menghibur. Terlebih saat mereka bermain papan Souja dan Felix yang mengendalikan koin namun berdalih bahwa yang mengendalikan jarinya adalah hantu. Kejahilan Khas anak-anak.


1 comment:

 

Quotes

“Apa boleh buat, jalan seorang penulis adalah jalan kreativitas, di mana segenap penghayatannya terhadap setiap inci gerak kehidupan, dari setiap detik dalam hidupnya, ditumpahkan dengan total, seperti setiap orang yang berusaha setia kepada hidup itu sendiri—satu-satunya hal yang membuat kita ada.”
Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara