Well. Ini buku tentang seorang anak bernama Sam yang
menderita kangker. Klise yah? Banyak novel yang nyeritain anak-anak penderita
kangker yang pada akhirnya cuma bikin mewek gaje
tanpa ngasi arti. Ada juga sih, yang ngasih pelajaran tapi gak banyak.
Sewaktu gw beli buku bekas sama Xienni ato akrabnya
di panggil Cenny. Ini buku termasuk salah satu buku yang gak gw toleh sama
sekali. Lho...kog?
Iya, gw paling gak suka baca cerita sedih. Anggapan
gw sewaktu baca sinopsisnya, ah ini buku pasti isinya penderitaan, keluhan
bertopeng kesabaran dan lain sebagainya yang menghancurkan hati saat baca.
Makanya gw gak mau. Akhirnya gw pilih beberapa buku terjemahan yang genre
sci-fi dari rak buku cenny. Dia janji ngirim lewat Shipping secepatnya.
Ternyata, Cenny molor karena ada keluarga yang sakit, dan singkat cerita, Cenny
terpaksa berangkat ke palembang.
Sebenernya waktu itu gw misuh-misuh juga tapi
berusaha bertanya dengan sabar, gak enak mau marah-marah. Soalnya gw kan jualan
buku juga:
“De, buku kakak udah di kirim belum? Kog ga
nyampe-nyampe ya?” Namun tetep harus nunggu balesan. Cenny emang gak langsung
bales pesan gw.
Akhirnya satu hari kemudian gw mendapatkan balasan
dari Cenny. Bersisi permohonan maaf sekaligus curhat kecil-kecilan mengenai
keluarga :D gwpun merelakan dengan catatan itu buku di kirim begitu dia pulang
dari palembang. Satu minggu kemudian, buku-buku pesanan gw datang, beserta satu
buku lebih yang kata cenny adalah bonus kesabaran. Dan ternyata, ini buku lah
yang jadi bonusnya: WAYS TO LIVE FOREVER.
Sebenernya gw gak sebegitunya pengen buku ini. Udah
bolak balik gw buka, tp tetep gak berselera, tetep aja prioritas gw dahulukan.
Beberapa minggu setelahnya, pada akhirnya gw kekurangan bacaan. Semua buku
sudah gw baca dan tidak ada semangat untuk mengulang. Mau tidak mau,
satu-satunya buku yang belum gw bacalah yang gw raba.
Ways to live
forever bisa di bilang buku yang isinya falsafah tentang kematian,
keinginan yang harus tercapai, persahabatan dan kekeluargaan. Berbeda dari buku
penderita kangker lain yang isinya mewek, buku ini di sajikan dengan ceria.
Konsepnya sama: buku harian anak-anak. Buku harian Sam.
Sam menulis buku harian karena guru home schoolingnya mengajari Sam cara
mengarang dan menugaskan Sam menulis esay tentang hal-hal yang di
cita-citakannya, pada akhirnya Sam terus menulis dan menjadikan tugas sekolah
sebagai pelarung kesepiannya. Semua
tulisan sam khas anak-anak, berisi tentang pertanyaan pertanyaan, keceriaan
permainan. Keheranan tentang mengapa saudaranya bisa cemburu kepadanya dan juga
tertegun karena kesedihan keluarga akan sesuatu yang Sam tidak mengerti.
Mungkin Sam adalah tokoh utama. Tapi tokoh yang
paling gw suka adalah temannya Sam yang bernama Felix. Felix juga sama
penderita kangker seperti Sam. Tapi tidak seperti Sam yang berusaha hidup
normal dengan penyakitnya, Felix malah berusaha memanfaatkan penyakitnya untuk
bersenang-senang. “untuk apa kau sakit? Supaya orang mengabulkan keinginanmu,
bukan?” Felix kadang mengesankan bahwa penyakitnya membawa keberuntungan.
Satu-satunya adegan sedih dalam buku ini saat Felix
akhirnya berhenti datang ke sekolah. Penyakitnya bertambah parah dan dinyatakan
meninggal. Selain itu, cerita buku ini sungguh menghibur. Terlebih saat mereka
bermain papan Souja dan Felix yang mengendalikan koin namun berdalih bahwa yang
mengendalikan jarinya adalah hantu. Kejahilan Khas anak-anak.
kanker atau kangker ?
ReplyDelete