Jaman dulu sewaktu masih sering main ke sebrang* saya seringkali mendengar datuk-datuk disana bercerita seperti ini:
"Gadis jaman dulu manolah samo dengan gadis jaman kini. Jaman kini lah becelano singkat. perut sengajo nian di nampak-nampak-an. lah dak tentu lagi mano yang gadis nian mano yang cak icak jadi gadis be! Jaman dulu, anak gadis kalau bejalan keluar tu kepalaknyo betutup pakai kain, nampak Jantan di Jalan pegi besingit-an, malu. Anak jaman kini sengajo nian belari ke tengah jalan supayo nampak Jantan!"
Di dalam otak saya yang terbersit adalah, "cemano bentuk kepalak betutup dengan kain?" apakah kepala di selubungi sarung hingga hanya mata saja yang terlihat, atau bagaimana? Jaman saya kuliah, Ratu Munawaroh* sedang Gencarnya mempromosikan tekuluk. beliau bahkan menerbitkan buku tutorial penggunaan tekuluk sehingga Tekuluk Jambi cukup di kenal dan di gunakan dalam berbagai pergelaran busana Nasional khususnya Batik dan Kebaya.
Selain itu juga, bersama dengan di angkatnya bapak menjadi Aparat pemda masa itu, saya menajdi lebih mengenal tekuluk karena mama harus mengenakan Tekuluk di setiap Event yang harus di hadiri bersama Bapak. mama pada dasarnya yang orang melayu memang Ratunya batik Jambi, koleksi Batik mama lumayan banyak, nyaris memiliki setiap motif dan saat penggunaan tekulung di wajibkan bagi PKK pemda Jambi, mama tidak perlu merasa kesulitan untuk mencari bahan yang akan di gunakan sebagai tekuluk.
![]() | ||
Penampakan Tekuluk: Ayuk-ayuk ni make tengkuluk dalam acara beauty pagean jambi. Tekuluk saat ini menjadi busana wajib yang di gunakan di Jambi dalam berbagai event |
Sekilas Tekuluk tampak tidak ada bedanya dengan penggunaan pasmina turban style yang lagi booming sekarang (karena Indah Nada Puspita), hanya saja tekuluk menggunakan kain batik Jambi. akhirnya saya tau apa yang di maksud datuk itu dengan kepala bertutup Kain. awalnya saya tidak begitu tertarik dengan tekuluk. namun di suatu hari ketika bapak saya datang mengunjungi saya di Jakarta, (berfikir bukan hanya akan bertemu ayah namun juga relasinya) maka saya ambil kain terdekat saya untuk di kenakan di kepala. saat itu Richard bilang kalau saya kelihatan Cantik *blushingAKAmerahpipi. Sayapun jadi berfkir lagi tentang anggapan norak penggunaan tekuluk yang pernah saya fikirkan semasa dulu. Setiap daerah punya ciri Khas. Dan dalam budaya jambi, penggunaan Tekuluk termasuk cara bersolek yang menonjolkan kecantikan, keanggunan dan Martabat pemakainya.
NOte:
Ratu Munawaroh adalah Istri gubernur Jambi Zulkifli Nurdin. Selama dua periode masa jabatan suaminya, ibunda ratu bagaimana ia biasa di panggil selalu berusaha membangkitkan kebudayaan dan kepedulian masyarakat berkaitan dengan keperempuanan dan anak-anak.
NOte:
Ratu Munawaroh adalah Istri gubernur Jambi Zulkifli Nurdin. Selama dua periode masa jabatan suaminya, ibunda ratu bagaimana ia biasa di panggil selalu berusaha membangkitkan kebudayaan dan kepedulian masyarakat berkaitan dengan keperempuanan dan anak-anak.
baca judulnya kirain tengkuluk nama.makanan ternyata.sebuah penutup kepala toh hehe wahhh indonesia mah budayanya rena-rena (macam2)
ReplyDeleteiya, tekulu itu pembungkus kepala. kalo di jambi dari kain batik jambi. :D
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete